Surabaya 05 Juni 2011, merupakan pertama kalinya bertemu Kika Dhersy Putri atau yang biasa dipanggil Kika. Sangat asing memang baru pertama kali mendengarkan namanya, namun setelah bertemu orangnya ternyata Kika ini orangnya rock n’ roll asyik banget kalo diajak ngobrol. Apalagi klo diajak ngobrol tentang dunia kika, sangat antusias dan penuh percaya diri. Sejak bertemu Kikapun saya juga antusias mendengar cerita-ceritanya, tentang dirinya yang menemukan passionnya dan menguatkan personal brandingnya itu dengan cara menulis. Kika ini sebelumnya bekerja sebagai karyawati Adverstising Public di sebuah perusahaan terbesar di Surabaya, dari pekerjaannyapun Kika sudah banyak dikenal orang banyak, karena menurut dia pekerjaan sebelumnya juga merupakan salah satu dari passionnya Kika yang suka membuat ide-ide, making concept, dan meeting people. Bekerja sebagai Advertising Public di perusahaan ternama, Kika sendiri juga menulis sebuah buku bersama dua orang temannya dengan judul “Ber 317 (Bertiga Satu Tujuan)” yang merupakan novel pertama yang dibuat Kika sebagai penulis.
Passion yang paling besar bagi Kika adalah menulis dan sastra, dia rela keluar dari pekerjaan yang telah membesarkan namanya demi merealisasikan sebagai penulis. Tidah mudah memang dengan keluar dari pekerjaannya dan sekarang menjadi penulis. Kika mengatakan penuh perjuangan dan butuh survive untuk bisa menjadi seperti saat ini. Nah, dengan usaha kerasnya Kika ini membuahkan hasil yang puas bahkan menurut Kika sekarang dia sangat puas dan bahagia dengan apa yang dilakukannya dengan sebagai penulis dan sebagai MarCom café di Matchbox dan Matchbox Too di Surabaya. Kika mengajarkan saya dan teman-teman lebih mengenal tentang passion dan menguatkan passion kita sebagai personal brand yang benar-benar bisa dikenal masyarakat. Bagi saya untuk pertama kalinya bertemu Kika ini sedikit keterpaksaan karena untuk tugas. Namun, setelah ngobrol banyak saya dapat manfaat yang sangat besar, kata Kika moral history adalah pengaruh yang sangat besar untuk menemukan passion dalam diri dan dapat menguatkan personal brand kita. Sepele sih dengan pertemuan orang yang sepertinya gak dianggap banyak orang, biasanya menjadi orang yang sangat penting bagi dirinya untuk menemukan passion-nya.